A. Pentingnya Rumah Baca di Daerah Terpencil
Desa Jatijejer merupakan desa yang terdiri dari 3 dusun. Desa Jatijejer terletak di kabupaten Trawas-Mojokerto. Pada desa ini terdapat 1 Sekolah Dasar dan 3 sekolah untuk pendidikan anak usia dini ( PAUD ). Di desa ini banyak sekali anak-anak yang belum mengetahui bagaimana cara memanfaatkan keluangan waktunya dalam keseharian mereka. Seperti halnya pada anak di dusun Urung-Urung, Tangkep dan dusun Jatijejer, mereka menghabiskan waktunya untuk bermain, mengunjungi warnet untuk bermain game online hingga mendapat dampak-dampak negative dari kegiatan-kegiatan tersebut. Melalui info dari warga setempat dan melakukan observasi pada anak-anak hingga remaja di desa tersebut, ternyata mereka tidak pernah mendapatkan pencerahan dalam mengisi waktu luangnya. Sehingga ketika kami ( tim KKN T-POSDAYA ) menanyakan seringkah membaca buku dirumah ? pasti mereka menjawab dengan nada tersipu malu ( red : tidak pernah ). Dari keadaan lapangan tersebut, maka kami bergegas untuk mencari jalan keluar dari masalah diatas. Pembentukan Rumah Baca Mini atau sering kali dikenal dengan sebutan TBM ( Taman Baca Masyarakat ) merupakan ide awal yang telah kami susun dalam sebuah progam kerja KKN. Ditambah dengan kondisi lapangan yang sedemikian rupa sehingga sangat mendukung dalam terlaksananya progam kerja tersebut. Rumah Baca Mini merupakan nama lain dari perpustakaan mini, hanya saja penempatan perpustakaan biasanya berada di sekolah atau di sebuah kabupaten. Untuk itu di perlukan beraneka ragam inventaris buku dan perlengkapannya agar menarik minat baca anak-anak desa Jatijejer.
Rumah Baca Mini adalah kumpulan koleksi buku dan
majalah. Rumah baca
dapat juga diartikan sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan,
hiburan, rekreasi dan ibadah yang merupakan kebutuhan hakiki manusia, oleh
karena itu perpustakaan bisa dijadikan sarana hiburan yang bermanfaat bagi
anak-anak tunagrahita.
Rumah baca berperan penting didalam pendidikan, yaitu untuk membantu
terselenggaranya pendidikan dengan baik. Maka sasaran dan tujuan operasional kami adalah untuk memperkaya,
mendukung, memberikan kekuatan dan mengupayakan penerapan program pendidikan
yang memenuhi setiap kebutuhan anak, tidak terkecuali memungkinkan setiap anak mengoptimalkan potensi
mereka sebagai pelajar. Penyelenggaraan perpustakaan kelas bukan hanya untuk
menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya penyelenggaraan rumah baca mini diharapkan
dapat membantu anak-anak
dan guru menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar,
oleh karena itu segala bahan pustaka yang dimiliki Rumah baca mini harus dapat
menunjang proses belajar mengajar, maka dalam pengadaan bahan pustaka hendaknya
disesuaikan dengan
tingkat kebutuhan anak.
Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam menyelenggarakan Rumah Baca Mini antara lain:
1. Menyediakan bahan-bahan bacaan yang bermanfaat
bagi kegiatan rekreasi yang berkaitan dengan bidang budaya dan dapat meningkatkan
selera, mengembangkan daya kreatif.
2. Melaksanakan layanan perpustakaan yang
sederhana, mudah dan menarik, sehingga guru dan siswa tertarik dan dapat
menjadi terbiasa dalam menggunakan perpustakaan.
Adapun manfaat Rumah baca Mini adalah
sebagai berikut :
1.
Rumah
baca dapat menumbuhkan kecintaan anak terhadap membaca.
2.
Rumah
baca dapat memperkaya pengalaman belajar anak.
3. Rumah
baca dapat menambah kebiasaan belajar mandiri yang akhirnya siswa mampu
belajar sendiri.
4.
Rumah
baca dapat mempercepat proses penguasaan teknik membaca.
5.
Rumah
baca dapat membantu pengembangan kecakapan berbahasa.
6.
Rumah
baca harus dapat melatih siswa kearah tanggung jawab.
7. Rumah
baca harus dapat membantu siswa dalam kelancaran menyelesaikan
tugas-tugas sekolah.
8. Rumah
baca dapat membantu guru menemukan informasi dan sumber-sumber
pengajaran.
9. Rumah
baca membantu siswa dan guru dalam mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
B. Desain
Perpustakaan Mini di dalam Kelas
1.
Letak Rumah baca min
Kita bisa memanfaatkan salah satu ruang kosong dibalai desa setempat. Idealnya
mungkin dibagian belakang, supaya tidak mengganggu konsentrasi anak saat belajar. Ukuran
ruang yang didesain sekitar 2x2 M. Ruang baca ini bias tampil ceria dan penuh
warna.
2.
Pelengkap Perpustakaan
Tempat buku bisa dicat dengan warna-warna yang menarik dan harus
menghindari penggunaan warna-warna merah yang berlebihan, karena kurang baik
untuk anak hyperaktif.
3.
Pencahayaan
Pencahayaan harus cukup terang dan tidak silau, baik saat cuaca cerah
maupun saat mendung atau turun hujan.
4.
Sirkulasi Udara
Perlu diperhatikan untuk kenyamanan ruangan supaya tidak terlalu panas
atau pengap, maka perlu ada ventilasi untuk sirkulasi udara.
5.
Bahan Materi Rumah baca mini
a.
Kartu-kartu huruf
b.
Kartu-kartu bilangaN
c.
Pias-pias kata atau kalimat
d.
Gambar-gambar seri buah-buahan
e.
Gambar-gambar seri binatang
f.
Buku-buku membaca permulaan
g.
Buku-buku menulis permulaan
h.
Buku-buku dongeng
i.
Kliping-kliping tentang peristiwa alam dll.
6.
Penataan
Bahan-bahan / materi Rumah baca ditata sedemikian rupa sehingga anak mudah mempergunakannya.
7.
Penggunaan
Anak dapat mengunjungi Rumah baca ini kapan saja, pada saat anak-anak sudah merasa bosan
atau jenuh dalam belajar
atau bermain, mereka bisa memanfaatkan sarana Rumah baca ini.
0 komentar:
Posting Komentar