Rabu, 27 Agustus 2014

Taman Baca Masyarakat


A.    Pentingnya Rumah Baca di Daerah Terpencil

Desa Jatijejer merupakan desa yang terdiri dari 3 dusun. Desa Jatijejer terletak di kabupaten Trawas-Mojokerto. Pada desa ini terdapat 1 Sekolah Dasar dan 3 sekolah untuk pendidikan anak usia dini ( PAUD ). Di desa ini banyak sekali anak-anak yang belum mengetahui bagaimana cara memanfaatkan keluangan waktunya dalam keseharian mereka. Seperti halnya pada anak di dusun Urung-Urung, Tangkep dan dusun Jatijejer, mereka menghabiskan waktunya untuk bermain, mengunjungi warnet untuk bermain game online hingga mendapat dampak-dampak negative dari kegiatan-kegiatan tersebut. Melalui info dari warga setempat dan melakukan observasi pada anak-anak hingga remaja di desa tersebut, ternyata mereka tidak pernah mendapatkan pencerahan dalam mengisi waktu luangnya. Sehingga ketika kami ( tim KKN T-POSDAYA ) menanyakan seringkah membaca buku dirumah ? pasti mereka menjawab dengan nada tersipu malu ( red : tidak pernah ). Dari keadaan lapangan tersebut, maka kami bergegas untuk mencari jalan keluar dari masalah diatas. Pembentukan Rumah Baca Mini atau sering kali dikenal dengan sebutan TBM ( Taman Baca Masyarakat ) merupakan ide awal yang telah kami susun dalam sebuah progam kerja KKN. Ditambah dengan kondisi lapangan yang sedemikian rupa sehingga sangat mendukung dalam terlaksananya progam kerja tersebut. Rumah Baca Mini merupakan nama lain dari perpustakaan mini, hanya saja penempatan perpustakaan biasanya berada di sekolah atau di sebuah kabupaten. Untuk itu di perlukan beraneka ragam inventaris buku dan perlengkapannya agar menarik minat baca anak-anak desa Jatijejer.
Rumah Baca Mini adalah kumpulan koleksi buku dan majalah. Rumah baca dapat juga diartikan sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi dan ibadah yang merupakan kebutuhan hakiki manusia, oleh karena itu perpustakaan bisa dijadikan sarana hiburan yang bermanfaat bagi anak-anak tunagrahita. Rumah baca berperan penting didalam pendidikan, yaitu untuk membantu terselenggaranya pendidikan dengan baik. Maka sasaran dan tujuan operasional kami adalah untuk memperkaya, mendukung, memberikan kekuatan dan mengupayakan penerapan program pendidikan yang memenuhi setiap kebutuhan anak, tidak terkecuali memungkinkan setiap anak mengoptimalkan potensi mereka sebagai pelajar. Penyelenggaraan perpustakaan kelas bukan hanya untuk menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya penyelenggaraan rumah baca mini diharapkan dapat membantu anak-anak  dan guru menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar, oleh karena itu segala bahan  pustaka yang dimiliki Rumah baca mini harus dapat menunjang proses belajar mengajar, maka dalam pengadaan bahan pustaka hendaknya disesuaikan dengan tingkat kebutuhan anak.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyelenggarakan Rumah Baca Mini antara lain:
1. Menyediakan bahan-bahan bacaan yang bermanfaat bagi kegiatan rekreasi yang berkaitan dengan bidang budaya dan dapat meningkatkan selera, mengembangkan daya kreatif.
2.   Melaksanakan layanan perpustakaan yang sederhana, mudah dan menarik, sehingga guru dan siswa tertarik dan dapat menjadi terbiasa  dalam menggunakan perpustakaan.
Adapun manfaat Rumah baca Mini adalah sebagai berikut :
1.      Rumah baca dapat menumbuhkan kecintaan anak terhadap membaca.
2.      Rumah baca dapat memperkaya pengalaman belajar anak.
3.     Rumah baca dapat menambah kebiasaan belajar mandiri yang akhirnya siswa mampu belajar sendiri.
4.      Rumah baca dapat mempercepat proses penguasaan teknik membaca.
5.      Rumah baca dapat membantu pengembangan kecakapan berbahasa.
6.      Rumah baca harus dapat melatih siswa kearah tanggung jawab.
7.     Rumah baca harus dapat membantu siswa dalam kelancaran menyelesaikan tugas-tugas sekolah.
8. Rumah baca dapat membantu guru menemukan informasi dan sumber-sumber pengajaran.
9. Rumah baca membantu siswa dan guru dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

B. Desain Perpustakaan Mini di dalam Kelas
1.      Letak Rumah baca min
Kita bisa memanfaatkan salah satu ruang kosong dibalai desa setempat. Idealnya mungkin dibagian belakang, supaya tidak mengganggu konsentrasi anak saat belajar. Ukuran ruang yang didesain sekitar 2x2 M. Ruang baca ini bias tampil ceria dan penuh warna.
2.      Pelengkap Perpustakaan
Tempat buku bisa dicat dengan warna-warna yang menarik dan harus menghindari penggunaan warna-warna merah yang berlebihan, karena kurang baik untuk anak hyperaktif.
3.      Pencahayaan
Pencahayaan harus cukup terang dan tidak silau, baik saat cuaca cerah maupun saat mendung atau turun hujan.
4.      Sirkulasi Udara
Perlu diperhatikan untuk kenyamanan ruangan supaya tidak terlalu panas atau pengap, maka perlu ada ventilasi untuk sirkulasi udara.
5.      Bahan Materi Rumah baca mini
a.      Kartu-kartu huruf
b.      Kartu-kartu bilangaN
c.       Pias-pias kata atau kalimat
d.       Gambar-gambar seri buah-buahan
e.       Gambar-gambar seri binatang
f.       Buku-buku membaca permulaan
g.      Buku-buku menulis permulaan
h.      Buku-buku dongeng
i.        Kliping-kliping tentang peristiwa alam dll.
6.      Penataan
Bahan-bahan / materi Rumah baca ditata sedemikian rupa sehingga anak mudah mempergunakannya.
7.      Penggunaan
Anak dapat mengunjungi Rumah baca ini kapan saja, pada saat anak-anak sudah merasa bosan atau jenuh dalam belajar atau bermain, mereka bisa memanfaatkan sarana Rumah baca  ini.

0 komentar:

Posting Komentar