KESULITAN
BELAJAR ? OH NO !!
Jatijejer merupakan sebuah desa di kota Mojokerto yang
terletak di daerah Trawas. Desa ini terbagi menjadi 3 dusun yakni Dusun
Jatijejer, Dusun Tangkep dan Dusun Urung-Urung. Dari ketiga Dusun diatas, Dusun
Urung-Urung merupakan pusat pemerintahan dan pusat ekonomi Desa Jatijejer.
Sangat melimpah pertanian serta peternakan di Desa ini, hingga pendidikan
menjadi nomor 2 setelah kekayaan. Di desa ini sangat jarang ditemui anak-anak
yang belajar bersama di sore atau malam hari. Jangankan untuk belajar, untuk
sekolah saja hanya orang-orang tertentu yang sadar akan kepentingan pendidikan
untuk anaknya. Jadi tak heran jika pendidikan di Desa ini tentunya sangat
memprihatinkan.
Hingga ditemui sebuah masalah
pendidikan yakni kesulitan belajar yang dihadapi oleh anak-anak. Kesulitan yang
dialami anak-anak desa ini sangatlah beragam, kunci dari masalah tersebut yakni
tidak adanya perhatian orangtua dalam hal membantu anak belajar dirumah. Salah
satu pemecahannya yakni dibutuhkannya sebuah lembaga bimbingan belajar yang
mampu dan siap membantu anak-anak dalam memecahkan masalah belajar mereka.
Keberadaan lembaga bimbingan belajar (bimbel)
menjadi pelengkap bagi sekolah. Kehadiran lembaga ini tidak akan meruntuhkan
eksistensi sekolah. Sekolah dan lembaga bimbel memang punya perbedaan, tetapi
keduanya punya kesamaan, yaitu sama-sama bergerak di bidang pendidikan. Sekolah
maupun lembaga bimbel berusaha membantu siswa dalam memahami ilmu dan
pengetahuan.
Tidak dimungkiri, banyak manfaat yang diperoleh siswa dengan
bergabung di bimbel. Keterbatasan waktu di sekolah, membuat siswa tak leluasa bertanya
atau berdiskusi dengan guru mengenai materi pelajaran yang belum dipahaminya.
Sementara di bimbel, siswa dapat dengan leluasa menanyakannya. Siswa mendapat
jawaban sekaligus metode menjawab soal dengan mudah, cepat, singkat, dan
sederhana. Di lembaga bimbel, pembimbing siap untuk diajak konsultasi apabila
ada kesulitan pelajaran. Bimbel punya bank data soal, analisis soal, cara
menjawab cepat, singkat, dan sederhana. Para pengajar bimbel pun benar-benar
disiapkan untuk membantu siswa. Para pengajar bimbel diwajibkan mengikuti
pelatihan internal yang rutin dilaksanakan.
Oleh karena itu, pada kesempatan yang ada, para
mahasiswa KKN T-POSDAYA UMSIDA 2014 mendirikan sebuah RUMAH PINTAR yang berada
di Desa Jatijejer-Trawas yang didalamnya terdapat progam-progam yang
dilaksanakan dalam mendukung progam bimbingan belajar . Kemampuan lembaga
bimbel selain membantu siswa, juga meningkatkan kepercayaan masyarakat. Jadi,
lembaga bimbel dan sekolah keduanya saling melengkapi. Bila sekolah kesulitan
meningkatkan kemampuan siswanya, lembaga bimbel siap memberikan solusinya.
Sekali lagi, kehadiran lembaga bimbel justru sangat membantu sekolah.
Namun,
bimbel bukanlah satu-satunya cara untuk mengejar ketertinggalan atau meraih
impian. Ada banyak alternatif lain yang bisa dilakukan, misalnya dengan
memanfaatkan pemantapan atau tambahan jam belajar di sekolah, membentuk
kelompok belajar, memanfaatkan siaran pendidikan yang ditayangkan di radio atau
televisi, menjadikan internet sebagai media pembelajaran, memanfaatkan
perpustakaan sekolah atau perpustakaan umum, banyak berlatih menjawab lembaran
soal ujian terdahulu, dan lain sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar