Mahasiswa KKN-T Posdaya Jatijejer

Tim Mahasiswa KKN-T Posdaya Jatijejer Di depan Gedung Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Tim Mahasiswa KKN-T Jatijejer

Tim Mahasiswa KKN-T Posdaya Jatijejer Di depan Gedung Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Survey Pertama Mahasiswa KKN-T Jatijejer

Diskusi Mahasiswa KKN-T Posdaya Jatijejer bersama DPL di Balai Desa Jatijejer

Wawancara Mahasiswa KKN-T Jatijejer

Mahasiswa KKN-T Jatijejer melakukan tanya jawab dengan Kepala Desa Di Kantor Balai Desa Jatijejer.

Tim KKN-T Posdaya Jatijejer

Melakukan Kegiatan Kerja Bakti Bersama warga desa Jatijejer.

Sabtu, 30 Agustus 2014

Gerakan Jatijejer Sehat : Cuci Tangan

Gerakan Jatijejer Sehat : Cuci Tangan
Berapa kalikah anda cuci tangan dalam sehari ? Apakah anda cuci tangan pakai sabun sebelum makan? Apakah anda cuci tangan pakai sabun sehabis dari toilet? Apakah anda cuci tangan pakai sabun setelah batuk atau bersin yang mencemari tangan anda ?
Pertanyaan diatas perlu diajukan, karena penulis yakin jawabannya pasti tidak sesuai dengan apa yang telah disosialisasikan oleh Depkes dan Dinas Kesehatan di seluruh Indonesia melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pandemi Flu Babi yang melanda dunia, termasuk Indonesia, mengingatkan kita kembali betapa pentingnya peranan cuci tangan pakai sabun dalam mencegah penularan penyakit infeksi. Masalahnya adalah, apakah pelaksanaan cuci tangan yang sederhana itu sudah menjadi kebiasaan di masyarakat kita atau belum. Padahal, sejak dulu kala, nenek moyang kita sudah mengajarkan kepada anak dan cucunya supaya menjaga kebersihan diri. Salah satunya adalah dengan melakukan cuci tangan dengan air bersih sebelum makan dan tentunya juga sesudahnya. Tetapi metode sederhana ini, belum disertai dengan sabun sebagai zat pembersih yang mangandung deterjen dan air yang mengalir/kran. Di masa tempo dulu, sabun masih merupakan barang mahal. Sabun disini bisa berupa sabun cuci batangan, sabun mandi, sabun cair, sabun colek, atau serbuk deterjen. Tentunya untuk cuci tangan yang baik dianjurkan menggunakan sabun mandi atau sabun cair. Saat ini sudah tersedia sabun anti septik yang khusus dibuat untuk cuci tangan untuk petugas medis di sarana pelayanan kesehatan.


Tangan dan Penyakit
Tangan, terutama bagian telapak tangan dan jari-jari, adalah bagian dari tubuh kita yang paling sering bersentuhan dengan benda-benda sekitar kita. Sehingga tangan menjadi tempat melekatnya kuman atau sebagai media perpindahan kuman dari satu tempat ke tempat yang lain. Tangan juga adalah bagian dari tubuh manusia yang paling sering berhubungan dengan mulut dan hidung secara langsung, sehingga tangan menjadi salah satu penghantar utama masuknya kuman/mikroorganisme penyebab penyakit ke dalam tubuh manusia. Mulut dan hidung adalah pintu masuk kuman kedalam tubuh. Mulut, menjadi pintu masuk kuman ke dalam saluran pencernaan, sedangakan hidung menjadi pintu masuk kuman kedalam saluran pernafasan. Apabila tangan manusia menyentuh tinja/feses, akan terkontaminasi dengan lebih dari 10 juta virus dan satu juta bakteri yang dapat menimbulkan penyakit. Cuci tangan pakai sabun, hingga saat ini masih belum merupakan kegiatan rutin di kalangan masyarakat, bahkan di kalangan personil kesehatan sendiri, apalagi di kalangan anak-anak. Sehingga kegiatan ini dianggap suatu hal yang perlu digerakkan secara program dengan melibatkan banyak pihak, dan sudah dilakukan secara seremonial untuk menggaungkan kembali pentingnya cuci tangan pakai sabun sebagai salah satu kegiatan yang harus menjadi kebiasaan, bahkan membudaya di seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Cuci tangan pakai sabun dapat menghilangkan sejumlah besar virus dan bakteri yang menjadi penyebab berbagai penyakit, terutama penyakit yang menyerang saluran cerna, seperti diare dan saluran nafas seperti Influenza. Hampir semua orang mengerti pentingnya cuci tangan pakai sabun, namun masih banyak yang tidak membiasakan diri untuk melakukannya dengan benar pada saat yang penting. Maka wajarlah Negara Amerika melalui United States Agency for International Development (USAID) dengan programnya Environmental Service Program (ESP) dan beberapa elemen lainnya melakukan kerja sama dengan Pemerintah Indonesia melakukan program kegiatan ”Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun”.

Cuci Tangan Yang Benar
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka mencuci tangan haruslah dengan air bersih yang mengalir, baik itu melalui kran air ataupun disiramkan dengan gayung, menggunakan sabun yang standard, dan setelah itu dikeringkan dengan handuk yang kering dan bersih atau menggunakan kertas tisu. Tangan yang telah dibasahi dengan air mengalir ini kemudian digosokkan dengan sabun secara merata sampai ke sela-sela jari tangan dengan gerakan-gerakan memutar, dengan durasi sekitar 30 detik. Baru kemudian dibilas kembali dengan air yang mengalir sampai busa sabunnya hilang, setelah itu dikeringkan dengan handuk atau kain lap yang bersih, atau dengan tissu kering. Untuk melakukan program cuci tangan dengan sabun, ketersediaan air dan sabun untuk mencuci sebenarnya bukan menjadi masalah, tapi yang justru menjadi hambatan adalah faktor kebiasaan masyarakat.

Saat Mencuci Tangan
Ada 5 saat penting untuk melakukan cuci tangan pakai sabun, yaitu : sebelum makan, sesudah buang air besar atau buang air kecil di toilet, sebelum memegang bayi, sesudah menceboki bayi/anak, dan sebelum menyiapkan makanan. Disaat merebaknya infeksi Influenza, termasuk Flu Babi, dianjurkan pula mencuci tangan setelah tangan terkontaminasi ketika batuk atau bersin. Bagi petugas kesehatan ada lagi saat penting, yaitu sebelum dan sesudah memeriksa pasien, sebelum dan sesudah mengenakan sarung tangan untuk melakukan tindakan medis. Didalam ajaran agama Islam, ditambahkan satu saat lagi, ketika bangun dari tidur. Apakah kita dan keluarga kita sudah melaksanakan kegiatan sederhana dan penting ini ?. Jawabnya yang pasti : BELUM...!. Kenapa ?. Karena belum menjadi kebiasaan hidup dan belum menjadi kebutuhan hidup, dan merasa tidak penting untuk kehidupan.

Manfaat Cuci Tangan
Diatas telah disebutkan bahwa tangan manusia merupakan tempat berdiamnya beraneka ragam kuman, seperti virus, bakteri, dan bisa juga jamur dan sering bersentuhan dengan bahan/benda disekitar kita yang mengandung kuman, seperti tinja, urine, tanah, air, dan sebagainya. Tangan juga yang memegang makanan yang akan kita makan. Hasil penelitian membuktikan bahwa, dengan melakukan cuci tangan pakai sabun dengan bahan dan cara yang benar, dan saat yang tepat, akan menurunkan angka kejadian diare sebesar 47% dan angka kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sebesar 30%. Data WHO menunjukkan penyebab kematian terbesar bagi bayi dan balita di dunia adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut, termasuk Flu) dan diare. Cuci tangan pakai sabun bisa melepaskan kuman penyebab infeksi dengan murah dan mudah, sehingga dianggap sebagai salah satu cara efektif mencegah terjadinya penyakit. Bagi Indonesia, cuci tangan pakai sabun ini bisa menurunkan angka kematian bayi dan balita, yang saat ini masih tergolong tinggi.

Sarana Cuci Tangan
Sarana cuci tangan bisa dibuat dari yang sangat baik, berupa wastafel dengan kran yang agak tinggi, dilengkapi dengan sabun cair dan alat pengering handuk ataupun tisu, sampai yang paling sederhana dengan menggunakan jeregen atau kaleng bekas yang diberi kran plastik sederhana yang bisa dibuat dimana saja, seperti di rumah, restoran, rumah makan, warung-warung, di ladang, di kantor-kantor, sekolah-sekolah, kampus, pasar, penjara, terminal, tempat-tempat ibadah dan lainnya. Tapi saat ini sudahkan kita melihat sarana cuci tangan pakai sabun di tempat-tempat tersebut ?. Sebagian memang sudah ada sarana tersebut seperti di restoran dan kantor-kantor tertentu. Sudahkan ada upaya pemerintah maupun swasta yang nyata untuk mewujudkan sarana cuci tangan bagi masyarakat luas ?. Kalau belum, kapan lagi ? Padahal, dengan upaya pencegahan yang sangat sederhana ini, kita sudah dapat menurunkan jumlah kasus penyakit infeksi menular yang relatif tinggi di Negara kita ini. Kalau begitu, menjadi tanggung jawab kita bersama untuk melindungi diri kita, anak kita, keluarga kita, murid kita, karyawan kita dan masyarakat kita. Mari kita sosialisasikan gerakan cuci tangan pakai sabun dengan menyediakan sarananya.






Ciptakan Kemandirian Ibu – Ibu melalui Olahan Hasil Pertanian

Ciptakan Kemandirian Ibu – Ibu melalui Olahan Hasil Pertanian
Setiap tahun biaya hidup semakin mahal, kebutuhan rumah tanggapun semakin bertambah. Semakin bertambah kebutuhan, sedangkan sumber penghasilan hanya bergantung pada penghasilan utama, hal ini tidak jarang membuat manusia terutama ibu rumah tangga kekurangan pemasukan. Para ibu rumah tangga harus ekstra keras mengatur pemasukan agar tercukupi kebutuhan rumah tangga mereka sehari-hari.
Sehubungan dengan itu, terutama ibu-ibu dituntut untuk mandiri dapat menciptakan kegiatan yang dapat menghasilkan penghasilan tambahan, sehingga tidak bergantung pada penghasilan suami. Kemandirian dapat diawali dengan hal kecil, misalnya menciptakan suatui produk yang akhirnya nanti dapat dijual.
Hal seperti ini selain dapat menambah penghasilan juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk diri sendiri dan orang di sekitar. Kita sebagai mahasiswa dapat memberikan motivasi kepada mereka ibu-ibu agar tergugah semangatnya untuk berwirausaha. Untuk itu, kami Tim KKN-T Posdaya bidang Ekonomi merencanakan program pembentukan Posdaya untuk ibu-ibu di desa Jatijejer yang kegiatan utamanya adalah pembuatan produk makanan berupa kue donat ketela, nugget jagung, dan rempeyek kelor.
Kami memanfaatkan potensi alam yang melimpah agar hasil pertanian tersebut tidak hanya dijual mentah, namun dapat juga dijadikan produk yang lebih beragam dan memiliki nilai jual yang lebih baik. Harapan kami dari kegiatan ini adalah terbentuknya Posdaya Ekonomi dengan kader-kader yang nantinya dapat meneruskan program kerja, disamping dapat memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat Jatijejer.








                       
                     

Asah Kreativitas di Waktu Luang

Asah Kreativitas di Waktu Luang
Waktu luang identik dengan perasaan malas, dan tidak semua orang memiliki keinginan untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat di waktu luang. Kebanyakan mereka hanya mengobrol meskipun tidak ada topik yang penting untuk dibahas. Mereka yang memiliki waktu luang akhirnya mempunyai kebiasaan ngerumpi.
Terutama para ibu-ibu, mereka sering memiliki waktu luang. Di pagi hari ketika suami kerja, sang ibu mengantar anak sekolah. Ibu – ibu memiliki banyak waktu luang yang kurang dimanfaatkan. Seperti contohnya ketika mereka tinggal di sekolah dan menunggu sampai anaknya pulang sekolah, mereka tidak mempunyai kegiatan.
Melalui kesempatan itu, kami tim KKN-T Posdaya bidang ekonomi memanfaatkan kesempatan untuk melakukan pelatihan membuat keterampilan dari kain perca dan flannel untuk ibu – ibu di pos PAUD dan TK desa Jatijejer. Melalui kegiatan ini dapat memberikan pengertian bahwa di waktu luang, ibu – ibu bisa melakukan hal yang lebih bermanfaat dengan menghasilkan barang yang layak jual.
Kain flannel dibuat menjadi kerajinan berupa perhiasan kerudung (bros) dan assesoris lainnya. Dari kegiatan ini ibu – ibu terlihat antusias. Mereka membuat keterampilan sesuai kreasi mereka dan hasilnya diberikan kepada anaknya. Ini merupakan tahap pertama, tahap selanjutnya rencana dari tim kami akan membuat keterampilan dengan bentuk yang lebih beragam dan bahan-bahan juga ditambah jumlahnya.
Harapan dari kegiatan ini adalah supaya ibu-ibu yang memiliki waktu luang dapat mengisi waktunya dengan kegiatan yang bermanfaat sehingga tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. Selain itu juga dapat menumbuhkan kreativitas, juga sebagai pembelajaran yang dapat ditularkan kepada anak-anaknya. Harapan jangka panjangnya adalah supaya kegiatan ini bisa berlanjut hingga mrnghasilkan suatu usaha yang dapat menghasilkan produk layak jual, sehingga dapat meningkatkan penghasilan ekonomi,.





Rabu, 27 Agustus 2014

Pembibitan Dan Pemanfaatan Kelor

Pembibitan Dan Pemanfaatan Kelor
Kelor (Moringa Oleifera) tumbuh dalam bentuk pohon,berumur panjang (perennial) dengan tinggi 7-12 m. batang berkayu (lignosus), tegak, berwarna putih kotor,kulit tipis,dan permukaan kasar.percabangan simpodial,arah cabang tegak atau miring, cenderung tumbuh lurus dan memanjang.
Tabel Kandungan Asam Amino Daun Kelor (tiap 100 gr daun)
Unsur
Daun Segar
Daun Kering
Argine
406,6 mg
1.325 mg
Histidine
149,8 mg
613 mg
Isoleucine
299,6 mg
825 mg
Leusine
492,2 mg
1.950 mg
Lysine
342,4 mg
1.325 mg
Methionine
117,7 mg
350 mg
Phenylalinine
310,3 mg
1.388 mg
Threonine
117,7 mg
1.188 mg
Tryptophan
107 mg
425 mg
Valine
374,5 mg
1.063 mg

Teknik budidaya tanaman kelor yang kami sajikan diambil dari berbagai sumber dan sifatnya masih dalam pemyempurnaan.kami masih mengumpulkan beberapa tekhik budidaya yang dilakukan masyarakat dan hasil-hasil penelitian para ahli dibidangnya.diantaranya adalah :
1.      Batang
2.      Biji
Perbedaan daun kelor segar dan Daun Kelor Kering :
Daun Kelor Segar
Daun Kelor Kering
Setara dengan 7 (tujuh) kali vitamin C yang terdapat pada jeruk segar
Setara dengan ½ (setengah) kali vitamin C yang terdapat pada jeruk segar
Setara dengan 4 (empat) kali vitamin A yang terdapat pada wortel
Setara dengan 10 (sepuluh) kali vitamin A yang terdapat dalam wortel
Setara dengan 4 (empat) kali kalsium yang terdapat pada susu
Setara dengan 17 (tujuhbelas) kali kalsium yang terdapat pada susu
Setara dengan 3 (tiga) kali kalium yang terdapat pada pisang
Setara dengan 15 (limabelas) kali kalium yang terdapat pada pisang
Setara dengan 2 (dua) kali protein yang terdapat pada yogurt
Setara dengan 9 (Sembilan) kali protein yang terdapat pada yogurt
Setara dengan ¾ (tiga per empat) kali zat besi yang terdapat pada bayam
Setara dengan 25 (dualima) kali zat besi yang terdapat pada bayam
Sumber : Balbir S.Mathur, These Leaves Could Save Milions of Lives
 Manfaat Kelor :
Salah satu hal yang membuat kelor menjadi perhatian dunia dan memberikan harapan sebagai tanaman yang dapat menyelamatkan jutaan manusia yang kekurangan gizi,adalah kelor kaya dengan kandungan nutrisi dan senyawa yang dibutuhkan tubuh.
Kelor merupakan tanaman multiguna yang dapat dimanfaatkan dalam banyak sisi kehidupan di pedesaan, seperti :
·         Manfaat untuk lingkungan digunakan sebagai tanaman penahan erosi,lahan kritis dan peneduh
·         Manfaat untuk penyedia air bersih bijinya digunakan sebagai koagulan,penjernih air yang keruh atau limbah kimia
·         Manfaat untuk pertanian digunakan sebagai pupuk hijau,pupuk cair dan insektisida alami
·         Manfaat untuk peternakan digunakan sebagai makanan hijauan ternak
·         Manfaat untuk kecantikan dan kesehatan kulit digunakan sebagai bahan dasar sabun mandi,shampoo,lotion,anti penuaan dll
·         Manfaat untuk pengobatan alami (herbal) diklaim digunakan dalam mengobati 300 penyakit dalam pengobatan Ayurveda seperti menyeimbangkan gula darah,menurunkan kolesteril jahat,hipertensi DLL.
·         Manfaat untuk kesehatan dan sumber energi tubuh meningkatkan daya tahan tubuh.

Taman Baca Masyarakat


A.    Pentingnya Rumah Baca di Daerah Terpencil

Desa Jatijejer merupakan desa yang terdiri dari 3 dusun. Desa Jatijejer terletak di kabupaten Trawas-Mojokerto. Pada desa ini terdapat 1 Sekolah Dasar dan 3 sekolah untuk pendidikan anak usia dini ( PAUD ). Di desa ini banyak sekali anak-anak yang belum mengetahui bagaimana cara memanfaatkan keluangan waktunya dalam keseharian mereka. Seperti halnya pada anak di dusun Urung-Urung, Tangkep dan dusun Jatijejer, mereka menghabiskan waktunya untuk bermain, mengunjungi warnet untuk bermain game online hingga mendapat dampak-dampak negative dari kegiatan-kegiatan tersebut. Melalui info dari warga setempat dan melakukan observasi pada anak-anak hingga remaja di desa tersebut, ternyata mereka tidak pernah mendapatkan pencerahan dalam mengisi waktu luangnya. Sehingga ketika kami ( tim KKN T-POSDAYA ) menanyakan seringkah membaca buku dirumah ? pasti mereka menjawab dengan nada tersipu malu ( red : tidak pernah ). Dari keadaan lapangan tersebut, maka kami bergegas untuk mencari jalan keluar dari masalah diatas. Pembentukan Rumah Baca Mini atau sering kali dikenal dengan sebutan TBM ( Taman Baca Masyarakat ) merupakan ide awal yang telah kami susun dalam sebuah progam kerja KKN. Ditambah dengan kondisi lapangan yang sedemikian rupa sehingga sangat mendukung dalam terlaksananya progam kerja tersebut. Rumah Baca Mini merupakan nama lain dari perpustakaan mini, hanya saja penempatan perpustakaan biasanya berada di sekolah atau di sebuah kabupaten. Untuk itu di perlukan beraneka ragam inventaris buku dan perlengkapannya agar menarik minat baca anak-anak desa Jatijejer.
Rumah Baca Mini adalah kumpulan koleksi buku dan majalah. Rumah baca dapat juga diartikan sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi dan ibadah yang merupakan kebutuhan hakiki manusia, oleh karena itu perpustakaan bisa dijadikan sarana hiburan yang bermanfaat bagi anak-anak tunagrahita. Rumah baca berperan penting didalam pendidikan, yaitu untuk membantu terselenggaranya pendidikan dengan baik. Maka sasaran dan tujuan operasional kami adalah untuk memperkaya, mendukung, memberikan kekuatan dan mengupayakan penerapan program pendidikan yang memenuhi setiap kebutuhan anak, tidak terkecuali memungkinkan setiap anak mengoptimalkan potensi mereka sebagai pelajar. Penyelenggaraan perpustakaan kelas bukan hanya untuk menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya penyelenggaraan rumah baca mini diharapkan dapat membantu anak-anak  dan guru menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar, oleh karena itu segala bahan  pustaka yang dimiliki Rumah baca mini harus dapat menunjang proses belajar mengajar, maka dalam pengadaan bahan pustaka hendaknya disesuaikan dengan tingkat kebutuhan anak.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyelenggarakan Rumah Baca Mini antara lain:
1. Menyediakan bahan-bahan bacaan yang bermanfaat bagi kegiatan rekreasi yang berkaitan dengan bidang budaya dan dapat meningkatkan selera, mengembangkan daya kreatif.
2.   Melaksanakan layanan perpustakaan yang sederhana, mudah dan menarik, sehingga guru dan siswa tertarik dan dapat menjadi terbiasa  dalam menggunakan perpustakaan.
Adapun manfaat Rumah baca Mini adalah sebagai berikut :
1.      Rumah baca dapat menumbuhkan kecintaan anak terhadap membaca.
2.      Rumah baca dapat memperkaya pengalaman belajar anak.
3.     Rumah baca dapat menambah kebiasaan belajar mandiri yang akhirnya siswa mampu belajar sendiri.
4.      Rumah baca dapat mempercepat proses penguasaan teknik membaca.
5.      Rumah baca dapat membantu pengembangan kecakapan berbahasa.
6.      Rumah baca harus dapat melatih siswa kearah tanggung jawab.
7.     Rumah baca harus dapat membantu siswa dalam kelancaran menyelesaikan tugas-tugas sekolah.
8. Rumah baca dapat membantu guru menemukan informasi dan sumber-sumber pengajaran.
9. Rumah baca membantu siswa dan guru dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

B. Desain Perpustakaan Mini di dalam Kelas
1.      Letak Rumah baca min
Kita bisa memanfaatkan salah satu ruang kosong dibalai desa setempat. Idealnya mungkin dibagian belakang, supaya tidak mengganggu konsentrasi anak saat belajar. Ukuran ruang yang didesain sekitar 2x2 M. Ruang baca ini bias tampil ceria dan penuh warna.
2.      Pelengkap Perpustakaan
Tempat buku bisa dicat dengan warna-warna yang menarik dan harus menghindari penggunaan warna-warna merah yang berlebihan, karena kurang baik untuk anak hyperaktif.
3.      Pencahayaan
Pencahayaan harus cukup terang dan tidak silau, baik saat cuaca cerah maupun saat mendung atau turun hujan.
4.      Sirkulasi Udara
Perlu diperhatikan untuk kenyamanan ruangan supaya tidak terlalu panas atau pengap, maka perlu ada ventilasi untuk sirkulasi udara.
5.      Bahan Materi Rumah baca mini
a.      Kartu-kartu huruf
b.      Kartu-kartu bilangaN
c.       Pias-pias kata atau kalimat
d.       Gambar-gambar seri buah-buahan
e.       Gambar-gambar seri binatang
f.       Buku-buku membaca permulaan
g.      Buku-buku menulis permulaan
h.      Buku-buku dongeng
i.        Kliping-kliping tentang peristiwa alam dll.
6.      Penataan
Bahan-bahan / materi Rumah baca ditata sedemikian rupa sehingga anak mudah mempergunakannya.
7.      Penggunaan
Anak dapat mengunjungi Rumah baca ini kapan saja, pada saat anak-anak sudah merasa bosan atau jenuh dalam belajar atau bermain, mereka bisa memanfaatkan sarana Rumah baca  ini.

Jadikan Lansia memiliki hidup lebih bermakna

Jadikan Lansia memiliki hidup lebih bermakna
Secara geografis desa Jatijejer terletak pada posisi yang strategis karena merupakan jalur pariwisata. Desa jatijejer merupakan salah satu desa di kecamatan trawas kab mojokerto. Dengan jumlah penduduk  sekitar 2.105 Jiwa di tahun 2013.
Kebanyakan dari warganya adalah para lansia, lansia-lansia ini belum pernah mendapatkan perlakuan khusus dari desa yang terkait. Padahal lansia membutuhkan perhatian khusus, di usianya yang sudah tidak muda lagi, menyebabkan menurunya fungsi fisik dan aktivitasnya. Untuk perlakuan khusus itu diperlukan penyediaan posyandu lansia. Penyediaan seperti posyandu lansia adalah salah satu solusi untuk menangani, meninjau permasalahan yang berhubungan dengan kesehatan lansia.
Pada dasarnya seseorang sudah dikatakan sehat jika orang tersebut memiliki kesehatan jasmani. Namun jasmani saja tidak cukup, perlu adanya keseimbangan yang lain. Pola hidup sehat adalah gaya hidup yang memperhatikan segala aspek kondisi kesehatan dan keamanan pangan. Mulai dari aspek makanan, minuman, nutrisi yang di konsumsi dan perilaku kita sehari-hari  Baik itu dalam sebuah rutinitas olahraga yang tentu akan menjaga kondisi kesehatan dan juga akan menghindarkan dari segala hal yang bisa jadi penyebab penyakit bagi tubuh kita.
Dengan selalu memperhatikan pola hidup sehat semoga kita bisa selalu dalam keadaan sehat. Bisa menjalani kehidupan ini dengan penuh makna bersama keluarga atau lingkungan sekitar kita.








Program Kerja Lingkungan

PROGRAM KERJA BIDANG LINGKUNGAN TAHUN 2014
NO.
POKOK – POKOK RENCANA KEGIATAN
SASARAN
MANFAAT
1.                   
Sosialisasi pemilahan dan pembuatan bank sampah
 ( TPA )
 Masyarakat desa Jatijejer
Jalan desa akan menjadi bersih dan kelihatan indah
2.                   
Pembudidayaan  dan pemanfaatan tanaman kelor, daun sirsak, daun cerme yang ada di sekitar lingkungan desa jatijejer

Masyarakat desa Jatijejer
Sebagai obat – obatan misal: diabetes kekurangan gizi dan juga diolah sebagai makanan bergizi yang ekonomis
3.                   

Pemanfaatan lahan kosong

Masyarakat desa Jatijejer
Agar lahan tidak menganggur dan bisa dibuat kebun bergizi,contohnya : kelor,jahe,tomat dll
4.                   
Penggunaan teknologi tepat guna
Masyarakat desa Jatijejer
Pemanfaatan sungai menjadi kerambah ikan.

Program Kerja Bidang Ekonomi

PROGRAM KERJA BIDANG EKONOMI TAHUN 2014
NO.
POKOK – POKOK RENCANA KEGIATAN
SASARAN
MANFAAT
1.                   
Pengolahan hasil pertanian menjadi produk yang bermanfaat dan layak jual
Masyarakat desa Jatijejer
Memandirikan masyarakat Jatijejer dalam mengolah hasil pertanian
2.                   
Bekerja sama untuk pemberian label pada produk hasil usaha kecil warga
Masyarakat Jatijejer pemilik UKM yang bersedia
Melegalkan kepemilikan produk hasil usaha warga Jatijejer
3.                   
Memperluas pasar produk UKM warga
Masyarakat Jatijejer pemilik UKM
Meningkatkan penghasilan warga, terutama pemilik UKM
4.                   
Sosialisasi tentang pembukuan akuntansi sederhana
Masyarakat Jatijejer pemilik UKM
Memberikan pengetahuan tentang pentingnya pembukuan akuntansi
5.                   

Pengolahan sisa kain perca menjadi kerajinan

Ibu-ibu yang sedang mengantar anaknya di PAUD dan TK Jatijejer
-Memberikan ibu-ibu rumah tangga pengalaman tentang pembuatan kerajinan dari kain perca
-Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang lebih bermanfaat